Kamis, 27 Februari 2014

Ruhmu-Ruhku

           "RUHMU-RUHKU"

Menghitung  batang-batang senja
bersama pagi menjaring matahari
pernah kita sebut itu
jalan temaram
menembus semak sepanjang hutan
tak bertuan

     Menuju jumantara
     khatulistiwa
     tempat perjuangan
     sesungguhnya

Dan bila gelap menyapa
bukan hening, riuh  gaduh
lelumbung ditabuh acuh
isak  jerit  tersisih  melebur tasbih

     Perjalanan ruhmu-ruhku
     barangkali dulu
     menyatu  pada  satu
     detak  nadi  . Hingga

gelombang  Congkak
mengurai selaksa  doa.

By : Tp & Tp
Hk  17 Feb 2014

Rabu, 05 Februari 2014

Akhir ini



    ''Akhir Ini''

Kelembutan  melody  suaramu
membius  sukma  yang  merindu
tutur  santun  nadamu
luluhkan  hati  yang  beku.

Tapi,  tak  habis  aku  berfikir
kegilaan-ku  padamu  berujung 
perih.

Rasa  terbohongi
mencabik,  menyayat  dengan 
dusta  yang  terlanjur 
aku  percayai.

Dalam  relung  hati  nan  dalam
gegtar  itu  masih  nyata,   namun
aku  telah  letih
terluka.

Biar  gelap  malam
sembunyikan,  derai  air  mata
terbalut  sendung   rindu  nan pilu.

Walau  pesonamu,  masih  terus  melambai
mengajak  aku untuk
kemabali  menari  bersama
ilalang,  namun

redup  sudah  pijar  api  cinta
yang  telah  kau  redupkan dengan
dusta.  Biar  aku  tepis  kenangan 
lama.

'Akhir  ini'  memang  perih
dan  biarkan  aku  pergi
mencari  'pelangi'   itu
sendiri.


by; terenia
hk   4 Feb 2014

Sajak senja

      ''Sajak  Senja''


Kebisuan  meretaskan  ragu
tawa  yang  dulu  sempat  membakar
candu.
persinggahan  yang  terlupakan
bait-bait  rindu  mengalun  syahdu
tak  kau  hiraukan.
Senja   yang  begitu  saja  tenggelam
tanpa  meninggalkan  makna.
Sekali  saja  bukalah  mata
pandanglah  sayap  kupu-kupu  lucu
yang  patah.
Itulah  cerminku,  tumbang  tak  mampu
terbang.
Mendekap  bayang  kunang-kunang  sembari
berharap,  selaksa  rindu  ini
kau  tangkap.
Sesorean  ini  mata  menerawang
menyibak  rimba  belukar,  untuk  sekedar
temukan  keteduhan.
Namun
tak  aku  dapati 
jemari  yang  merengkuh
membawaku  bangkit.
Sajak  senja  yang  aku 
tulis  ini,  tak  sempat  kau  baca
karena  malam
jahanam  yang  paling  setia.


by;  terenia
hk 19 Des 2013

Sajak pagi

                   ''Sajak Pagi''

Bentangan  hijau  rerumputan
meneduhkan,  pandangan  gersang
pekat  sang  kabut,  selimuti  beku  yang  gigil
aroma  cendana,  menyibak  rindu  yang  terpendam.

Angsa  putih,  membutakan  matamu  dari
Kijang hutan

Memandang  teduh  potretmu
hipnotis  logikaku, untuk
menari  bersama  tajamnya
Cadas.

Menguntit  jejak angkuhmu,  menyeret  penaku
berselancar  menerjang  ombak  pantaimu.

Senyum  malaikat
terpendar,  menyelinap
menguasai  lekuk
bibirmu.

Sajak  pagi  yang  aku
pahat,  tak mampu  mengungkap  rasa  yang
menggeliat  hebat.


by;  terenia
hk 13 Des 2013